Senin, 26 April 2010

Love story



cerita ini aku ambil dari fesbuk salah satu temanku....
biasa aja sih ceritanya, tapi banyak benernya.....
jadi ceritanya gini:

Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak: ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik. Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta. Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu.

“Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!” teriak Cinta.

“Aduh! Maaf, Cinta!” kata Kekayaan, “perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini.” Lalu Kakayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya. “Kegembiraan! Tolong aku!”, teriak Cinta. Namun Kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan Cinta.

Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin panik. Tak lama lewatlah Kecantikan.

“Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!”, teriak Cinta.

“Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini.” sahut Kecantikan. Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itu lewatlah Kesedihan.

“Oh, Kesedihan, bawalah aku bersamamu,” kata Cinta.

“Maaf, Cinta. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja…” kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya.

Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya.

Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, “Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!”

Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya. Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi.

Pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya itu.

Cinta segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu.

“Oh, orang tua tadi? Dia adalah Waktu.” kata orang itu.

“Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku” tanya Cinta heran.

“Sebab,” kata orang itu, “hanya Waktu lah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu …”


Senin, 12 April 2010

Belajar FotoGraphi......



Menikmati keindahan suatu objek dengan melihat hingga setiap detilnya memang hal yang sangat mengasyikan dan merupakan kesenangan tersendiri.......
Dengan hanya bermodal kamera fujifilm S5700 aku mencoba - coba untuk mengambil gambar dari bermacam - macam object hingga detail terkecilnya walaupun masih banyak kekurangan....
hehehe.....
bagi fotographer yang udah propesional, bagi2 ilmunya ya, aku cuma bisa gitu2 aja sih......
gambar di atas adalah beberapa dari hasil jepretan kuw....
daun, dan semut di atas jempol yang kukunya abis aku potongin......
hahahhaha......
gimana pendapat kalian?

Sabtu, 03 April 2010

kelelawar terbesar









biologi.
kata guru biologi smp ku:
kelelawar kecil itu namanya....
'Kampret'
kelelawar sedang itu namanya....
'Kalong'
dan kelelawar besar namanya.......

kira2 apa yah???????


Kamis, 01 April 2010

Bahaya Nuklir

menurut prinsip ekonomi yang aku pelajari "kita harus mendapatkan hasil terbaik dengan pengorbanan sekecil-kecilnya", dan semua yang murah itu disukai banyak orang (termasuk aku). Tapi soal energi nuklir yang murah dan dasyat itu??? aku akan berkata "No Way"
Nuklir memang sumber energi yang murah dengan kekuatan yang dasyat.

Nggak heran kalo Indonesia pengen mengembangkan nuklir...
tapi apa Indonesia bisa mengelola limbah nuklir yang terkenal sulit banget??
limbah sampah rumah tangga aja belon kelar..
Ada beberapa contoh efek radiasi nuklir:
Jangka pendek:
  • pusing
  • mual
  • muntah
  • penuaan dini
  • rambut rontok
  • pengeroposan gigi
Jangka Panjang:
semua efek janka pendek tersebut akan diturunkan secara genetis, yang berarti keturunan tersebut akan menjadi makhluk cacat permanen. Dan efek yang lain adalah Kemandulan.

So gimana jadinya kalo di jepara jadi di bangun PLTN Muria??? As we all know, Jepara terletak di Jawa yang berarti pulau dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi. Mau jadi apa anak cucu kita nanti???

Stop Using Nuclear...
if not we, who else????